Kamis, 26 Februari 2009

lambang Kabupaten Sintang

LAMBANG DAERAH

Berdasarkan Perda No. 1 Tahun 1971 mengenai bentuk, warna dan makna lambang daerah Kabupaten Sintang.

Lambang Daerah Kabupaten Sintang terbagi atas 4 bagian yaitu :

  1. Bentuk Lambang secara keseluruhan adalah Perisai bersudut lima.
  2. Perisai, Mandau, Sumpit bertombak, gunung, buah karet, buah tengkawang dan ikan.
  3. Padi, kapas, dan bintang bersudut lima.
  4. Tulisan Kabupaten Sintang diatas pita berliku.

Bentuk keseluruhan dari lambang daerah ialah Perisai bersudut lima yang berarti Pancasila dimaksudkan Kabupaten Sintang adalah bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

  • Warna yang dipakai pada lambang daerah ada 7 yaitu : hijau tua, biru muda, biru tua, kuning emas, merah, putih perak dan hitam.
  • Warna dasar adalah hijau tua dan biru muda.
  • Hijau Tua menunjukkan kesuburan tanahnya, biru muda menunjukkan kesuburan air/sungai.
  • Warna Perisai dan sumpit bertombak adalah hitam berpinggir putih perak dimaksudkan bahwa pusaka-pusaka ini mengandung kekuatan dan suci murni.
  • Warna Mandau adalah putih perak berarti bahwa pusaka ini suci dan hanya digunakan untuk membela kebenaran.
  • Perisai, mandau dan sumpit bertombak adalah melambangkan pusaka dan kebudayaan putera-putera daerah Kabupaten Sintang.
  • Gunung melambangkan Bukit Kelam yang menjadi kebanggaan dan keagungan rakyat Kabupaten Sintang.
  • Buah karet, buah tengkawang dan ikan melambangkan suatu sumber penghidupan rakyat Kabupaten Sintang disamping bertani.
  • Padi dan Kapas melambangkan tujuan rakyat Kabupaten Sintang khususnya dan tujuan negara kesatuan Republik Indonesia umumnya untuk cukup sandang dan pangan. Padi berjumlah 17 buah dan kapas berjumlah 8 buah menunjukkan tanggal Kemerdekaan Negara Kesatuan republik Indonesia.
  • Bintang Bersudut Lima melambangkan Pancasila yang berarti bahwa Pancasila merupakan falsafah dan ideology yang tertanam dalam setiap jiwa rakyat Kabupaten Sintang khususnya dan Bangsa Indonesia Umumnya.
  • Tulisan Kabupaten Sintang dengan warna hitam diatas dasar warna kuning mengandung arti bahwa masyarakat dan pemerintah Kabupaten Sintang mempunyai pendirian kuat, teguh dan sentosa baja untuk membawakan rakyat/masyarakat Kabupaten Sintang dari alam kegelapan menuju alam yang terang penuh keagungan.
  • Di bawah tulisan Kabupaten Sintang terdapat bintang bersudut lima yang melambangkan bahwa masyarakat dan pemerintah Pemerintah Kabupaten Sintang tetap berdasarkan Pancasila.
  • Liku-liku pada pita-pita kain sutra berwarna kuning emas menunjukkan liku-likunya perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila



Kabupaten Sintang

Kabupaten Sintang terletak di bagian timur Propinsi Kalimantan Barat atau diantara 1°05’ Luntang Utara serta 1°21’ Lintang Selatan dan 110°50’ Bujur Timur serta 113°20’ Bujur Timur.

Kabupaten Sintang dengan luas 21.638 Km 2, menempati posisi strategis baik dalam konteks Nasional, Regional dan Internasional. Kabupaten Sintang berbatasan langsung dengan Sarawak (Malaysia Timur) serta berlanjut ke Brunei Darussalam. Dengan demikian kawasan ini akan menjadi gerbang keluar masuk barang dan orang (outlet) dari dan ke Sarawak maupun Brunei Darussalam melalui jalan darat.

Secara administratif, batas Kabupaten Sintang adalah :

  • Utara : Serawak (Malaysia Timur)
  • Selatan : Kabupaten Melawi
  • Timur : Kabupaten Kapus Hulu
  • Barat : Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Ketapang

Letak Kabupaten Sintang

Sebagian besar wilayah Kabupaten Sintang merupakan wilayah perbukitan dengan luas sekitar 22.392 km2 atau sekitar 69,37 persen dari luas Kabupaten Sintang (32.279 km2). Kabupaten Sintang merupa kankabupaten terbesar kedua di Propinsi Kalimantan Barat setelah Kabupaten Ketapang. Daerah Pemerintahan Kabupaten Sintang terbagi menjadi 14 wilayah kecamatan. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Ambalau dengan luas 19,79 persen Kabupaten Sintang sedangkan luas masing – masing kecamatan hanya berkisar 2-7 persen dari luas Kabupaten Sintang.

Kabupaten Sintang dialiri 2 sungai besar yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Melawi, diman Sungai Kapuas melewati daerah Sepauk, Tempunak, Sintang dan Kentungau, sedangkan Sungai Melawi melewati kota Sintang, Dedai, sampai Ambalau dan menuju ke Propinsi Kalimantan Timur.

Kabupaten Sintang merupakan daerah Khatulistiwa dengan intensitas curah hujan cukup tinggi. Curah hujan rata-rata sebesar 243,1 milimeter per bulan sedangkan kecepatan angin setiap bulannya rata-rata berkisar antara 1 knots / jam sampai dengan 3 knots / jam dengan rata-rata temperature udara berkisar antara 26,0° C dan temperature udara tertinggi sebesar 35,7° C.

Kepadatan penduduk 16 jiwa/km terdiri dari multi etnis dengan mayoritas suku Dayak dan Melayu.Secara umum Kabupaten Sintang luasnya hampir menyamai luas Propinsi Sumatera Utara. Berbatasan langsung dengan Serawak. Mata pencaharian adalah petani sawit dan karet. Sebagian besar wilayah Kabupaten Sintang merupakan wilayah perbukitan dengan luas sekitar 22.392 km2 atau sekitar 69,37 persen dari luas Kabupaten Sintang (32.279 km2). Kabupaten Sintang merupakan kabupaten terbesar kedua di Propinsi Kalimantan Barat setelah Kabupaten Ketapang.

susahnya belajar dari pengalaman....


Kemarin aku menulis tentang hujan kan. nah, hujan kan dapat mencipatakan bencana atau kegembiraan bagi setiap manusia. sekarang nih aku mau cerita kalau hujan bisa menimbulkan bencana ( perasaan aku aja koq karena kesal ....). begini nih ceritanya. kemarin aku cuci baju-baju. nah sebagian sudah aku angkat atau ambil karena sudah kering pada saat aku jam istirahat kerja. sebagian lagi masih aku jemur karena masih agak basah sedikit. ragu-ragu juga sih takut hujan turun soalnya kan masih musim hujan.tapi aku yakinkan aku soalnya ada orang di rumah.

Ternyata pas aku sore hari dari jam 15.00 WIB hujan turun dengan derasnya bertepatan aku menulis tentang hujan kemarin. dalam hati aku berharap ada orang yang mengakat jemuran atau pakaian aku. ternyata pas pulang kerumah, apakah yang terjadi. pakaian aku tidak di angkat. basah semua lah. sedih sekali. ini kedua kalinya pakaian aku basah karena tidak aku angkat karena ragu-ragu. rasa mau marah tapi pada siapa.

hikmah yang aku dapat dari kejadian ini, adalah jangan berharap atau bergantung kepada manusia karena Tuhan lah yang mengatur semua yang tlah terjadi.kita hanya bisa berharap tapi yang di atas yang menentukan.

Hujan lagi....


di sini masih ujan lagi. aku kira diseluruh indonesia juga hujan soalnya lagi musim kan. hujan kadang bisa menyenangkan dan juga menjadi bencana tanpa kita sadari. Tuhan menurunkan hujan tentunya dengan tujuan yang baik diantaranya agar kita kekurangan air, agar bumi tetap hijau, dan lain-lain. hanya saja kita kadang-kadang kita yang mungkin tidak tahu atau tidak mau tahu apa maksud Nya dengan di turunkannya hujan itu.
hujan bagi orang-orang di negara-negara Afrika tentunya sangat berharga sekali. kalau kita masih waktu belajar geografi saat SMA, bagaimana keadaan wilayah mereka dengan kondisi alam yang panas. atau apabila kita yang hidup di negara yang memiliki curah hujan yang cukup bahkan berlebih, tiba-tiba terdampar atau takdir menentukan kita akan hidup di daerah seperti gurun sahara. bayangkan saja........
kita seharusnya patut bersyukur hujan masih turun walaupun kadang hujan bisa menimbulkan bencana misalnya, banjir, tanah longsor, dan lain-lain. hal ini bisa terjadi karena kesalahan kita sendiri sebagai manusia. coba aja pikir, seumpamanya kita tidak menggunduli hutan ( kalau rambut di kepala gx papa.... koq...) he...he... he...... atau buang sampah sembarangan dan lain-lain. mungkin ini sudah sering kita dengar, tapi seberepa maukah kita mendengar pendapat orang-orang yang jelas berkompeten di bidang ini ( he...he.... he.... kayak profoser aja yaaa....).

ini bukan maksud menggurui, karena saya bukan guru. saya, kamu, kalian, mereka dan semua yang hidup di muka bumi ini tentunya ingin merasakan kedamaian dengan tidak terjadi bencana. seperti pepatah "pengalaman adalah guru yang terbaik". jangan kita mudah lupa dengan musibah yang sedang kita hadapi bukan maskudnya mengigat kesedihan karena musibah tersebut tetapi jadikan musibah atau bencana yang kita alami sebagai sarana intropeksi diri. apa yang telah kita atau mereka lakukan sehingga musibah atau bencana ini terjadi mungkin setiap tahaun. jangan hanya menyalahkan orang lain tetapi diri sendiri tidak ikut untuk mencari solusi dari musibah tersebut. suatu peristiwa atau musibah pasti terjadi karena sebab dan akibat.
maaf kalau ada kata yang salah. maklum masih belajar, belumlah dikatakan pandai.
kritik dan saran selalu diharap bagi yang ingin mengkritik , saran, dan lain-lain.



Sayangi bumi untuk kehidupan anak cucu ( kalau masih ada....) di masa yang akan datang.......

Selasa, 24 Februari 2009

kantong semar

Nepenthes

Selayang Pandang tentang Kantong Semar

Bagi kalangan pencinta tanaman, jenis ini merupakan pendatang baru yang sedang naik daun. Kantong Semar sebuah nama yang tidak asing lagi bagi kita akan tetapi masih banyak orang yang belum melihat secara lansung si Tanaman Karnivora. Nepenthes, pertama kali dikenalkan oleh J.P Breyne. Nama Nephentes diambil dari sebuah nama gelas anggur. Di Indonesia, disebut sebagai kantong semar, dengan sebutan beragam di berbagai daerah, periuk monyet (Riau), kantong beruk (Jambi), ketakung (Bangka), sorok raja mantri (Jawa Barat). ketupat napu (Dayak Katingan), telep ujung (Dayak Bakumpai), dan selo begongong (Dayak Tunjung).

Tumbuhan yang termasuk dalam golongan tumbuhan liana (merambat) ditanah ataupun di ranting-ranting pohon,berumah dua, serta bunga jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda. Hidup di tanah (terrestrial), ada juga yang menempel pada batang atau ranting pohon lain (epifit). Kantong Nepenthes merupakan perubahan bentuk dari ujung daun yang memiliki fungsi menjadi perangkap serangga atau binatang kecil lainnya. Karenanya tumbuhan ini digolongkan sebagai tanaman karnivora (carnivorous plant), selain Venus Flytrap (Dionaea muscipula), sundews (Droseraceae) dan beberapa jenis lainnya. Tanaman karnivora umumnya hidup pada tanah miskin hara, khususnya nitrogen, seperti kawasan kerangas.

Nepenthes termasuk dalam famili Nepenthaceae dan kelas Magnoliopsida pada umumnya tumbuh pada hutan hujan tropik dataran rendah, hutan pegunungan, hutan gambut, hutan kerangas, gunung kapur, padang savanna dan tepi danau. Nepenthes tersebar mulai dari Australia bagian utara, Asia Tenggara, hingga Cina bagian selatan. Terdapat sekitar 82 jenis nepenthes di dunia dan 64 jenisnya berada di Indonesia Borneo (Kalimantan, Serawak, Sabah, dan Brunei) merupakan pusat penyebaran nepenthes di dunia. Sesuai dengan ketinggian tempat hidupnya, Nepenthes dibagi menjadi tiga golongan, yaitu yang hidup pada dataran rendah (0-500 mdpl (meter dari permukaan laut)), dataran menengah (500-1.000 mdpl) dan dataran tinggi (di atas 1.000 mdpl). Untuk di dataran rendah meliputi jenis N. gracilis, N. mirabilis, N. reinwardtiana, dan N. raflesiana, N. adnata, N. clipeata, N. mapuluensis merupakan jenis yang dapat hidup di dataran menengah. Sedangkan yang dapat tumbuh baik di dataran tinggi meliputi N. diatas, N. densiflora, N. dubia, N. ephippiata dan N. eymae. Perbanyakan tanaman Nepenthes dilakukan melalui stek batang, biji dan memisahkan anakan. Umumnya Nepenthes yang hidup terrestrial di dataran rendah tumbuh di tempat-tempat yang berair atau dekat sumber air pada substrat yang bersifat asam. Nepenthes juga membutuhkan cahaya matahari intensif dengan panjang siang hari antara 10-12 jam setiap hari sepanjang tahun, dengan suhu udara antara 23-31°C dan kelembaban udara antara 50-70%.

Manfaat Kantong Semar

Selain semangat tanaman hias Kantong Semar juga memiliki fungsi yang tidak kalah penting, diantaranya :

1.Sebagai Indikator Iklim

Jika pada suatu kawasan atau areal di tumbuhi oleh Nepenthes gymnamphora, berarti kawsan tersebut tingkat curah hujannya cukup tinggi, kelembapan diatas 75 %, tanahnya pun miskin unsur hara

2.Tumbuhan Obat

Cairan dari kantong yang masih tertutup, digunakan sebagai obat batuk.

3.Sumber air minum bagi Petualang

Bagi para pendaki gunung yang kehausan kantong semar jenis N. gymnamphora merupakan sumber air yang layak minum karena pH-nya netral (6-7), tetapi kantong yang masih tertutup, karena kantong yang terbuka sudah terkontaminasi dengan jasad serangga yang masuk kedalam, pH-nya 3 dan rasanya masam.

4.Sebagai Pengganti tali

Batang dari Kantong Semar ini bisa di gunakan sebagai pengganti tali untuk pengikat barang.

Ancaman Si Kantong Semar

Semua jenis Nepenthes adalah dilindungi, akan tetapi keberadaannya sekarang ini sudah semakin sedikit. Habitatnya yang semakin sempit baik itu di karenakan aktifitas manusia secara lansung maupun maupun tidak lansung.

Ancaman terhadap si Kantong Semar :

1.Pembukaan Kawasan Tambang

2.Pembukaan Kawasan Untuk Tambak

3. Eksploitasi jenis untuk di komersilkan

Pesona nephentes kini kian melejit. Banyak penggemar tanaman mulai mengoleksi beragam jenisnya. Keunikan sosok dan sifat menjadi daya tarik utama. Misalnya, kemampuan tanaman memangsa serangga. Meski umum ditemukan di dataran tinggi, tetapi beberapa mampu beradaptasi di dataran rendah. Sayang, merawat agar kantongnya banyak dan memperbanyak nephentes tidaklahlah mudah. Butuh penanganan dan perawatan yang tepat agar tampil prima. Bila tak piawai merawat, biarkan keindahan kantong semar itu berada di habitatnya agar si pemangsa tetap jadi penguasa pegunungan.



disadur dari : http://170008.blog.com/Pesona%20si%20Kantong%20Semar/

kantong semar

Mungkin kalian membaca blog aq bertanya-tanya mengapa aku menamakan blog aku :Kantong Semar"? bukan yang lainnya. enggak sengaja sih, tiba-tiba aja. kalau di tempat aku di pulau kalimantan nama tanaman ini " entuyut". aku juga tidak tahu mengapa penduduk di tempat aku menamakan begitu. kantong semar itulah panggilan orang jawa kepada tanaman ini. apakah karena bentuknya buncit atau karena mirip dengan tokoh semar dalam dunia pewayangan yang begitu terkenal di pulau jawa.
tanaman ini mempunyai beberapa manfaat diantaranya :
  1. sebagai pengganti tali, selain tali rafia. tanaman ini hidupnya merambat.
  2. kata orang tua dulu bisa digunakan untuk mengobati anak-anak yang telat bicara pada waktu kecil.
  3. sebagai tempat menanak nasi. aku belum pernah lihat sih.
  4. dan lain-lain. aku tidak begitu tahu fungsinya yang lain.
aku sudah mengenal kantong semar saat masih di kampung ku tapi bentuknya biasa dan warnaya hanya hijau saja. ketertarikan aku dengan kantong semar berawal sewaktu SMA kelas 3 saat lagi sibuk mempersiapkan ujian. ibu kos tempat aku tinggal berencana menanam kantong semar. aku sedikit kaget, koq kantong semar. aku tahu tanaman ini tapi blum tahu kalau ada orang yang ingin menanamnya. Nah, ibu kos aq ini sudah mencari dan dapat beberapa jenis kantong semar atau nama latinnya nepenthes yang sangat menarik. aku pun ingin juga mencari tahu seperti apa bentuk-bentuk kantong semar yang lain. iseng-iseng aku bertanya dengan temanku, eka. kebetulan dia kos dekat dengan hujan tapi tidak terlalu lebat. katanya dia pernah melihat tanaman ini di sekitar kosnya.
keesokan harinya, dia membawa kantong semar pesanku itu. tentunya hanya kantong-kantongnya saja tidak dengan tali atau batangnya. aku senang sekali apalagi bentuk-bentuknya tidak sama dengan apa yang ibu kos peroleh. dia cerita banyak lagi jenis-jenis yang lain. teman-temanku yang lain pun melihat dan tak kusangka langsung suka dan meminta kantong-kantong semar tadi. lalu, mulailah aku, eka dan temanku heni ke hutan tempat kawanku eka mendapatkan kantong semar yang bagus-bagus itu. aku terkagum-kagum melihat sendiri bentuknya yang beraneka ragam dari kecil, besar, bulat, loncong, bahkan ada yang berbentuk seperti terompet. kata eka, yang berbentuk terompet ada yang mengeluarkan bau wangi.

eh tak sengaja pada saat aku kepasar aku melihat majalah yang mengulas tentang kantong semar cuma harganya agak mahal. aku cerita dengan heni dan eka, lalu kami kumpul uang untuk membeli majalah tersebut. aku lupa nama majalah itu. isinya sungguh luar biasa. dari jenis-jenis kantong semar, asal, habitat dan lain-lain. kami tidak menyangka ternyata kantong semar sudah termasuk tanaman yang diperjual belikan dan harganya mahal. aku lupa berapa. tapi majalah itu ketika dipinjam temanku widi. aku tidak tahu bagaimana keadaan tempat aku dan kawan-kawanku mengambil kantong semar waktu itu. disekitar tempat itu waktu itu mulai ditanam pohon karet. kami bertiga sempat berhayal kalau kami punya uang, ingin membeli tempat itu. aku sekarang lagi tinggal di jawa soalnya jadi tidak tahu bagaimana keadaan tempat itu sekarang begitu juga dengan teman-temanku heni dan eka. mereka sekarang lagi kuliah di pontianak.

rokok.....

baru-baru ini keluar fatwa dari MUI tentang haramnya rokok bagi sebagian orang. diantaranya anak-anak kecil, wanita hamil, dan lain-lain. banyak pro dan kontra tentang munculnya fatwa MUI ini. mungkin tujuan MUI adalah untuk melindungi genarasi muda indonesia dari bahayanya merokok. keluarnya fatwa MUI ini memang akan menimbulkan silang pendapat dari berbagai pihak yang merasa berkepantingan atau bergelut di industri rokok tanah air. bayangkan saja apa jadinya jika ini benar-benar terlaksana, bagaimana nasib para petani tembakau, buruh pabrik, pengecer rokok, dan masih banyak lagi.
secata tidak sengaja saya mendengar perbincangan di RRI Pro 3 lewat acara aspirasi merah putih yang disiarkan melalui RRI Semarang yang dari pukul 00.00 s/d 05.00 WIB. saya hanya sebentar menyimak karena keburu tidur. saya mendengar paparan dua narasumber yang di undang yaitu seorang dari dinas kesehatan dan seorang lagi dari dosen fakultas ekonomi kalau tidak salah.
nah, menurut mereka keputusan pemerintah mungkin akan sangat sulit untuk melarang rokok beredar karena berapa sebab :
  1. cukai dari rokok itu sangat besar.
  2. kalau di larang nasib para buruh, dan petani tembakau siapa yang akan menanggung.
  3. persepsi masyarakat tentang merokok.
  4. dll
menurut sang ahli ekonomi tersebut, untuk menghilangkan kebiasaan merokok memang tidak mudah perlu sebuah evolusi( mirip pendapat charles darwin yaa...) dan dimulai dari lingkungan kita sendiri atau individu tersebut. bayangkan saja seorang dokter yang tahu akibat dari merokok ternyata ada pula yang merokok. lalu, dimanakah keteladanan yang mesti dicontohkan orang yang berpendidikan tinggi?....

menurut sang dokter, kebiasaan merokok memang sulit untuk dihilangkan, mungkin banyak faktor yang mendukung dia melakukan kebiaasaan ini. memang sih orang yang merokok tidak mesti matinya lebih cepat daripada orang yang tidak merokok. belum ada survei yang benar-benar valid dan dapat dipercaya. misalnya ketika mengahadapi banyak masalah , menurut si perokok dengan merokok dapat mengurangi beban masalah yang dihadapi.

kesimpulannya, pemerintah harus benar-benar serius kalau memang ingin melarang peredaran rokok di Indonesia. ada bebarapa saran yang saya dapatkan dari perbincangan di RRI tersebut :
  1. kalau memang hal ini terjadi pemerintah harus benar-benar memikirkan nasib para petani tembakau misalnya dengan mengubah mata pencaharian mereka menanam tanaman buah-buahan atau sayur-sayuran yang bernilai ekonomis tinggi atau diganti tanaman teh.
  2. nasib para buruh pabrik. pemerintah mesti menciptakan lapangan kerja baru bagi mereka dan tentunya bagi para pengguran yang masih banyak di negara kita ini.
  3. untuk pabriknya, mungkin diganti pabrik-pabrik makanan atau apa misalnya kelapa sawit.
  4. pemerintah harus membuat batasan yang sangat ketat bagi impor atau produk rokok dari negara lain.
Dari saran-saran tersebut diatas, merokok merupakan hak-hak individu setiap manusia tapi jangan sampai mengganggu individu lain misalnya dengan asap rokok dari aktivitas merokok tersebut. setiap individu juga berhak menghirup udara segar tanpa racun atau para perokok dibuatkan ruangan khusus untuk merokok.bukan berarti saya membenci orang yang merokok. adilkan.....
maaf kalau ada yang tersinggung, ini hanya opini atau pendapat pribadi.....
saya terima segala komentar atau pendapat tentang tulisan ini dengan senang hati. saya belum apa-apa masih perlu banyak belajar kepada yang lebih pandai.